Labyrinthus Stellarum – Rift In Reality [Full Length, 2025]

0
Labyrinthus Stellarum - Rift In Reality [Full Length, 2025]

Ukraine tidak pernah kering dengan band-band Metal yang berbakat. Penemuan terkini saya dari belah sana adalah band Cosmic/Atmospheric Black Metal bernama Labyrinthus Stellarum. Album baharu mereka Rift in Reality diterbitkan melalui Archivist Records dan Northern Silence Productions.

Rift In Reality menawarkan 8 trek yang pantas, chaotic dan somewhat memberi vibe futuristic melalui riff gitar yang melodic (namun pantas bagaikan hyperspace jump), drumming yang gravity defying (very obvious ini adalah programmed drums) dan penggunaan synth/electronics yang memberi extra touch kepada sci-fi theme yang pervasive dalam release ini.

Saya sentiasa tertarik dengan band-band Metal yang menerokai tema space and beyond seperti Mechina dan Iravu. There’s something dramatic and over the top about it, and Labyrinthus Stellarum is no different. Rift In Reality menawarkan 8 trek yang pantas, chaotic dan somewhat memberi vibe futuristic melalui riff gitar yang melodic (namun pantas bagaikan hyperspace jump), drumming yang gravity defying (very obvious ini adalah programmed drums) dan penggunaan synth/electronics yang memberi extra touch kepada sci-fi theme yang pervasive dalam release ini. 

Trek pembuka Voyagers awal-awal lagi dah menangkap perhatian dengan menjamu pendengaran dengan Cosmic/Atmospheric Black Metal cukup hyperspeed melalui serangan melodi gitar yang memorable, intense cosmic flavoured synth mengawangi sepanjang lagu, machine gun drumming yang dilengkapi dengan dual vocals yang inhuman dibayangi dramatic clean vocals. Saya bukanlah fan drum yang diprogram, namun it feels right to have it in the record since the whole gimmick of the album berkisar tentang sci-fi, so I guess, let’s go. Voyagers berjaya set the mood untuk Rift In Reality; there’s surprise in every turn sama ada over the top synth atau catchy guitar melodies, just like how unpredictable space travel is.

Ravenous Planet meneruskan execution hampir sama seperti Voyagers, maybe dengan lebih fokus kepada synth yang lebih menggila. Take Us Home pula utilize clean vocals yang heavily processed dengan almost robot quality, somewhat mengingatkan saya kepada vocalist Mechina bila pakai suara clean. Rift In Reality menampilkan riff yang monstrous dan ada breakdown yang brutal ala Deathcore, siap dengan vocal yang disgustingly low di samping synth pulsating in the background. Lost In The Void dan Cosmic Plague kedengaran biasa, mungkin trek-trek yang paling lemah dalam release ini, barangkali overshadowed oleh Rift In Reality yang all out. Liftoff sekali lagi mengingatkan saya kepada Mechina dengan vocal cleans almost robotic dan synth yang membayangkan the vast, dark space.  Trek penutup Nirlakh adalah trek non-Metal yang berdiri pada stail Space Ambient dan almost New Age-ish serta Electronics yang contrast kepada trek pembuka, seakan membayangkan the journey has ended dan tiba ke dunia baharu, I think. 

Musicwise, album ini mempunyai kekuatan cari segi memorable guitar and synth works.

Secara keseluruhannya, Rift In Reality kedengaran ambitious dan temanya jelas terpampang sama ada melalui bunyi-bunyian dihidangkan, mahu pun dari segi visuals. It’s a perilous journey, penuh dengan dugaan dan drama. Musicwise, album ini mempunyai kekuatan cari segi memorable guitar and synth works. Namun saya rasakan adunan Rift in Reality agak tidak memuaskan terutamanya di bahagian yang menampilkan drumming pantas. Instruments kedengaran tenggelam dengan robotic drumming where everything collides in chaos. Itu saja yang saya rasa perlu address di keluaran akan datang; a better mixing. Other than that, it’s a pretty good release, sedap la dengar sambil berangan.

Rift In Reality kini terdapat dalam format CD, piring hitam dan muat turun digital.

FFO: Mechina, Iravu, Mesarthim, Vorga

Ikuti Labyrinthus Stellarum di media sosial:

Facebook

Instagram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Content protected